1. Jalan hidup tak selalu tanpa kabut yang pekat,
namun kasih Tuhan nyata pada waktu yang tepat.
Mungkin langit tak terlihat oleh awan yang tebal,
di atasnyalah membusur p’langi kasih yang kekal.
namun kasih Tuhan nyata pada waktu yang tepat.
Mungkin langit tak terlihat oleh awan yang tebal,
di atasnyalah membusur p’langi kasih yang kekal.
Reff:
Habis hujan tampak p’langi bagai janji yang teguh,
di balik duka menanti p’langi kasih Tuhanmu.
Habis hujan tampak p’langi bagai janji yang teguh,
di balik duka menanti p’langi kasih Tuhanmu.
2. Jika badai menyerangmu, awan turun menggelap,
carilah di atas awan p’langi kasih yang tetap.
Lihatlah warna-warninya, lambang cinta yang besar,
Tuhan sudah b’ri janjiNya, jangan lagi ‘kau gentar.
carilah di atas awan p’langi kasih yang tetap.
Lihatlah warna-warninya, lambang cinta yang besar,
Tuhan sudah b’ri janjiNya, jangan lagi ‘kau gentar.
Reff:
Habis hujan tampak p’langi bagai janji yang teguh,
di balik duka menanti p’langi kasih Tuhanmu.
Habis hujan tampak p’langi bagai janji yang teguh,
di balik duka menanti p’langi kasih Tuhanmu.
3. Jauhkan takut, putus asa, walau jalanmu gelap,
perteguh kepercayaan dan langkahmu pertegap.
“Tuhan itu ada kasih”, itulah penghiburmu,
di atas duka bercahaya p’langi kasih Tuhanmu.
perteguh kepercayaan dan langkahmu pertegap.
“Tuhan itu ada kasih”, itulah penghiburmu,
di atas duka bercahaya p’langi kasih Tuhanmu.
Reff:
Habis hujan tampak p’langi bagai janji yang teguh,
di balik duka menanti p’langi kasih Tuhanmu.
Habis hujan tampak p’langi bagai janji yang teguh,
di balik duka menanti p’langi kasih Tuhanmu.
0 Response to "NKB 170 - Jalan Hidup Tak Selalu"
Post a Comment