1. Ladang yang terhampar subur tampak indah nan permai.
Padi yang telah ditabur kini siap dituai.
Padi yang telah ditabur kini siap dituai.
Reff:
Tuhan, utuslah penuai, kami mohon padamu.
Jangan lewat musim panen utuslah pelayanMu.
Tuhan, utuslah penuai, kami mohon padamu.
Jangan lewat musim panen utuslah pelayanMu.
2. Dari fajar hingga senja, utuslah penuaiMu;
dan ‘pabila malam tiba, kumpulkanlah hambaMu.
dan ‘pabila malam tiba, kumpulkanlah hambaMu.
Reff:
Tuhan, utuslah penuai, kami mohon padamu.
Jangan lewat musim panen utuslah pelayanMu.
Tuhan, utuslah penuai, kami mohon padamu.
Jangan lewat musim panen utuslah pelayanMu.
3. Hai penuai yang diutus, bawa hasil panenmu,
dan serahkan pada Kristus yang sedang menantimu.
dan serahkan pada Kristus yang sedang menantimu.
Reff:
Tuhan, utuslah penuai, kami mohon padamu.
Jangan lewat musim panen utuslah pelayanMu.
Tuhan, utuslah penuai, kami mohon padamu.
Jangan lewat musim panen utuslah pelayanMu.
0 Response to "NKB 174 - Ladang Yang Terhampar Subur"
Post a Comment